Kamis, 08 Mei 2014

ALAT PERKEMBANGBIAKAN (Organum reproductivum)

Alat perkembangbiakan merupakan alat/organ yang dapat menghasilkan keturunan baru, baik secara alami atau pun buatan. Alat perkembangbiakan dibagi menjadi 2, yaitu alat perkembangan vegetatif dan generatif.



 Alat perkembangan vegetatif terbagi 2, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan.
·  Vegetatif alami ; yang terjadi menurut sifat bawaan tumbuhan itu sendiri. Misalnya : umbi batang, umbi lapis, rimpang.
· Vegetatif buatan ; yang hanya terjadi karena perbuatan sengaja manusia. Misalnya : cangkokan, stek batang, stek daun, dll.

Sedangakan alat perkembangan generatif pada tumbuhan adalah bunga (Flos). Bunga merupakan modifikasi dari batang dan daun dalam suatu tumbuhan. Bunga terdapat pada sebagian tumbuhan berpembuluh (Antophyta ). Pada tumbuhan, terdapat tumbuhan yang berbunga tunggal ( misalnya : Zephyranthus roseus (bunga lili kecil)), tetapi umumnya tumbuhan memiliki bunga banyak. Tumbuhan memiliki bunga, karena bunga berfungsi sebagai organ perkembangbiakan, selain itu bunga juga merupakan organ tumbuhan yang nantinya akan menghasilkan buah.
Berdasarkan letak dan susunan bagian-bagian, bunga di bedakan menjadi :

Acyclis ; yaitu bunga yang bagian-bagiannya tersusun menurut garis spiral. Misalnya: bunga cempaka (Michelia champaka L.)








Cylis ; yaitu bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran-lingkaran. Misalnya : bunga terong (Solanum melongena L.)











Hemichylis ; yaitu bunga yang sebagian bagiannya duduk dalam lingkaran, dan sebagian lagi terpencar atau menurut garis spiral. Misalnya : bunga sirsak (Annona muricata L.)









JUMLAH BUNGA PADA TUMBUHAN

Tumbuhan berbunga satu (planta uniflora)® Misalnya :  Zephyranthus rosea Lindl.













Tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora)® Misalnya : Caesalpinia pulcherrima Swartz













TATA LETAK BUNGA PADA SUATU TUMBUHAN
Flos terminalis (bunga pada ujung batang)® Misalnya : Zephyranthus rosea Lindl.













Flos lateralis atau flos axillaris ( bunga diketiak daun)® Misalnya Hibiscus rosa sinensis L.













Kauliflorus (bunga terdapat pada batang )® Misalnya Arthocarpus heterophyllus













Epifilus (bunga yang menempel pada tumbuhan lain)® Misalnya :  Epiphyllum hookerii









BUNGA MAJEMUK
Inflorenscentia (RANGKAIAN BUNGA)



·         Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yaitu :
Pedunculus (ibu tangkai) ; bagian yang merupakan terusan dari batang atau cabang yang mendukung perbungaan.
Pedicellus (tangkai bunga) ; yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung bunganya.
Receptaculum (dasar bunga) ; yaitu ujung tangkai bunga, yang mendukung bagian-bagian bunga lainnya.

·         Bagian-bagian yang bersifat seperti daun :
Bractea (daun-daun pelindung) ; yaitu bagian-bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya
Bracteola (daun tangkai) ; yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
Spatha (seludang bunga) ;  yaitu daun pelindung yang besar, dan menyelubungi seluruh bagian bunga ketika belum mekar. Misalnya pada bunga kelapa (Cocos nucifera)
Involukrum (daun pembalut) ; yaitu sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam satu lingkaran. Misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.)
Epicalyx (kelopak tambahan) ; yaitu serupa daun kecil tersusun melingkar di bawah kelopak. Misalnya pada Hibiscus rosa sinensis L.
Sepal (daun-daun kelopak)
Petal (daun-daun mahkota)
Tepal (daun-daun tenda bunga) ; yaitu jika kelopak dan mahkota bunga sama bentuk dan warnanya. Misalnya pada bunga sirsak (Annona muricata L.)
                                         




PEMBAGIAN BUNGA MAJEMUK

Bunga majemuk dibedakan menjadi bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemosa) , berbatas (Inflorescentia cymosa), dan campuran (Inflorescentia mixta). Yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
No
Ciri-ciri
Tak berbatas
Berbatas
Campuran
1
Percabangan
Monopodial
simpodial
Bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga majemuk tak berbatas
2
Mekar bunga
Dari bawah ke atas, atau dari luar kedalam
Dari atas ke bawah, atau dari dalam keluar
3
Ujung tangkai bunga
Dapat tumbuh terus sampai stadium buah
Tidak dapat terus tumbuh
4
Contoh
Mangifera indica
Ixora coccinea

Mangifera indica
Ixora coccinea
BUNGA MAJEMUK TAK BERBATAS
  •   Pada bunga majemuk tak berbatas yang ibu tangkainya tidak bercabang sehingga bunga (bertangkai/tidak) langsung terdapat pada ibu tangkainnya.


Racemus à Caesalpinia pulcherrima












Spica à Stachytarpheta jamaicensis











Amentum à Piper nigrum










Spadix à Zea mays












Umbella à Umbelliferae (Apiaceae)










Corymbus à Hellianthus annuus













Capitulum àMimosaceae













  Hypanthodium à Moraceae











  •  Bunga majemuk tak berbatas yang Ibu Tangkai bercabang, sehingga bunga tidak terdapat pada ibu tangkainya

Panicula à Mangifera indica











Corymbus ramosus à Ixora










Umbella composita à Daucus carota











bunga tongkol majemuk à Cocos nucifera

     







bulir majemuk à Zea mays













BUNGA MAJEMUK BERBATAS
Pada bunga majemuk berbatas, dilihat dari jumlah cabang pada ibu tangkai, bunga majemuk dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Monochasial ; jika ibu tangkai hanya memiliki satu cabang, adakalanya lebih, tetapi tidak pernah berhadapan. Misalnya pada bunga kapas (Cossyipium sp.)

 





Dichasial ; jika dari ibu tangkai keluar dua cabang yang berhadapan. Misalnya pada bunga berbibir (Labiatae)

 


Pleiochasial ; jika dari ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada suatu tempat yang sama tingginya pada ibu tangkai tadi. Misalnya bunga oleander (Nerium oleander L.)


 






PEMBAGIAN BUNGA MAJEMUK BERBATAS
         Dikhasium : Jasminum sambac












         Cincinus : Heliotropicum indicum









         Bostryx : Canarium








         Cyathium : Euphorbia











         Drepanium : Juncaceae









         Riphidium : Iridaceae




Tidak ada komentar:

Posting Komentar